friendship for forever....


About Me

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Simply is beautiful...Diam dengan Kata

Kamis, Desember 21, 2017

The Wedding


Pernikahan itu adalah bagian dari takdir
Semau apapun kita..seberapa siap pun kita dalam melisankannya nyatanya jika Allah belum berkehendak maka ingin itu tak kan terwujud
Pun sebaliknya
Semau apa pun kita menolak...seberapa kuat pun kita mengingkari..jika Allah sudah berkendak maka hal itu akan terjadi...

Duhai jiwa yang sudah dirundung ketergesaan  menginginkannya, luruskan niat...bekali dengan ilmu..manfaatkan kekosongan mu saat ini dengan kegiatan yang masih bisa dilakukan...
Nikah itu nyatanya ibadah...
Selayaknya ibadah lainnya
-Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan-
Ia butuh untuk di ilmui...
Bukan hanya sekedar sebagai sesuatu yang digunakan sebagai cap dirimu sudah lah tak jomblo
Bukan hanya sebagai ajang mencari pasangan hidup saja
Nikah lah karena keinginan merengkuh ridho-Nya dengan menggandeng ia menuju jannah-Nya
Buat mu jiwa yang belum lah ditakdir kan memiliki pasangan saat ini percayalah ketetapan Nya atas mu adalah sebuah ketetapan yang terbaik, mungkin tak kau lihat hikmahnya saat ini...maka bersabar lah dengan penuh kepercayaan atas rahmatNya pada mu
Maka bagi yang telah menikah atau pun masih lajang sungguh kondisi mu ialah sebuah ujian bagi masing-masing jiwa...
Hanya ia hadir dalam kemasan yang berbeda namun tujuan nya sama...
Menguji ketakwaan mu pada Nya (IU)

Selasa, Desember 12, 2017

Diam ku


Ada rasa yang terkadang tak bisa ku ekspresikan
Ada hal yang terkadang tak bisa ku ungkapkan
Pada diam ku
Tersimpan rasa kagum
Dalam diam ku
Tersimpan rasa sayang
Atas diam ku
Selalu ada doa
Sebagai bentuk rasa dan hal atas apa yang tak bisa ku wujudkan dalam lisan dan perbuatan
Karena pribadi ini bukanlah tipe yang pandai mengungkapkan nya
Maka pada doa ku semua ku ekspresikan
Pada Nya semua ku umbar akan pribadi sosok sahabat-sahabat yang selalu membuat ku kagum (IU)

Selasa, Desember 05, 2017

I'll Go



Abaikan...

Diamkan....

Tak mengapa...

Ku anggap itu kode

Tak diinginkan lagi

Sabar saja kataku...

Tenang...

aku kan pergi...

Hanya masih butuh waktu...

Masih menunggu kesempatan itu..

Maaf tak bisa ku segerakan seperti ingin mu...

Jadi ku mohon sabar saja...

Ingin mu kan ku kabulkan....

Tapi izinkan ku cari tempat baru itu...

Tenang saja...

semuanya sementara dalam pencarianku....

untuk saat ini tak mengapa....

Perlakukan aku seperti itu....

kuterima sebagai hukuman atas lakuku (IU)

Up


Hujan membasahi relung hidup dalam daratan tandus jiwaku
Subur....
Merekahkan bunga yang dulunya kuncup termakan waktu dalam sebuah penantian panjang yang tak terjamah oleh dirinya

Mentari pagi menjawab harapan baru
Mencairkan hati yang dulunya beku
Hampa udara tak lagi menyesakkan dada 
Kini ia telah dipenuhi oleh oksigen

Dirinya hadir...
Menghidupkan hati yang sempat pupus

Lama tak berjumpa dengan rasa ini dan kini ia hadir, melengkapi hati yang dulunya sendiri (IU)

Sabtu, Desember 02, 2017

Dunia sulap


Dunia tak ku kenali lagi
Begitu banyak rupa didalamnya
Kadang dalam terang pun aku tertipu
Kini...begitu mudah mengingkari, karena jujur kadang menyakitkan...
Begitu mudah tuk berlari...
Karena diam pun kadang disalahkan
Kepalsuan kini bertahta
Bersemayam dalam kedok kebaikan, simpati dan empati
The real and The fake kini menjadi kembaran yang identik

Jujur kini terkubur dalam himpitan kekuasaan 
Bahkan ketika kejujuran itu pun telah jujur, 
Dengan mudah ia segera bermetamorfosa menjadi sebuah tanda tanya (?)
Dunia sulap kataku....

Perubahan itu perlu tapi tak perlu yang separah ini, improvisasi yang menyesatkan pikirku...bukan yang seperti ini...

This is the time....
Nope...
everytime....
Berbenah diri tuk masing-masing hati
Sebelum dunia kita tinggal mati
Jangan sampai kita 'pulang' dengan pilihan yang salah (IU)

Last but not least



Saat tatapan mata itu menyiratkan
'Siapa sih dia'
Rasanya ingin kubalas pula dengan tatapan yang sama...
'Siapa lho!'
Namun diriku terlalu anggun tuk melakukan hal tak penting itu

Saat mereka larut dalam kekaguman diri mereka, aku pun bertanya
'Pantaskah aku melakukan hal yang sama?'
Sebuah tanya yang hadir kala itu

'Aku mungkin bukanlah siapa-siapa diantara apa-apa yang mereka kagumi'
Lalu ku pilih tuk acuh

Sesaat mereka mencuri pandang kepadaku lalu membuang muka dengan gelak tawa keangkuhan
Haruskah aku menertawakan kebodohan mereka?

Seketika sesal hadir
Mengapa harus berada diantara kebodohan ini
Berada diantara orang-orang yang mencoba meniadakan kebenaran

Tidak kah mereka mendengar aku berbicara di saat semua memilih tuk terdiam

Tidakkah mereka menyaksikan aku melihat, disaat mereka semua memilih untuk terpejam

Tidakkah mereka mencerca aku disaat mereka tahu, akulah sang pemenang
Lantas, siapakah si munafik itu? (IU)

Can't Sleep



Gelisah tak menentu
Bukan karena lagi mikirin something
Tapi diriku kala ini sedang didera rasa dingin yang teramat sangat intoleran
Sebuah derita kecil dimalam ini

Ku cari kehangatan yang bisa mengirangi deritaku
Ku cari ia dalam kegelapan yang menyelimuti kamarku
Namun tak kunjung ki temukan
Dingin mulai menyerang lagi
Ku lerahkan kembali tangan ini mencari dirinya...
Terus...terus dan terus ku cari
Kuraih segala yang ku dapat...
Ku raba ia...namun itu bukan dirinya...
Oh selimut ku...dimanakah dirimu!!!
(IU)

Rabu, November 29, 2017

Semoga...



Daun yang jatuh pun tak berarti tak ada manfaatnya lagi
Bahkan diakhir perjalanannya pun ia masihlah bisa memberi manfaat
Karena kelak dedaunan itu akan terurai menjadi pupuk yang kan menyuburkan tanah yang menjadi labuhan akhirnya

Sebuah akhir yang indah bukan,
lantas adakah diri yang bisa menjamin akhir hidupnya layaknya dedaunan yang gugur tersebut?
Duhai Jiwa, janganlah  merasa aman dengan amalan yang dirimu sendiri tak bisa memberikan jaminan ia terhitung sebagai deposito dalam catatan amalan kebaikan  atau justru sebaliknya

Ada penghuni gelap yang siap menyisipkan rayap  amalan bernama riya
Jangan merasa cukup dengan lantunan ayat yang disuarakan, karena yang melantunkan bukan hanya diri sendiri ini, karena dirimu tak pernah tahu mereka yang tak nampak bisa jadi berkali-kali lebih sering melantunkan ayat-ayatNya, bahkan sering ia melakukan pertemuan indah dimalam hari dengan Rabb nya

Jangan merasa bangga dengan balutan busana syar'i karena ia bukan sebuah jaminan diri ini bisa menghuni kediaman yang kekal abadi kenikmatannya

Namun

Jangan berputus asa wahai jiwa,
Olahragakan jiwa dengan muhasabah
kembali tata niat itu
Yakinlah bahwa RahmatNya begitu luas dibanding murkaNya
lantunan ayat yang kau ucapkan semoga kelak bisa menjadi pengobat hati dan mampu membersihkan penyakit yang menggerogoti hati
Busana syar'i  yang kau kenakan semoga bisa membawa mu dalam ketaatannya menjadi rem diri dalam tiap tindak tanduk yang kan dilakukan (IU)

Minta Hidayah itu Perlu



Tunjukkanlah kami jalan yang lurus"
(Qs. Al Fatihah : 6)

Pentingnya meminta hidayah tiap harinya
Jangan tertipu dengan amalan yang telah kita lakukan, merasa bahwa dengan amalan yang kita lakukan sudah lah cukup bisa mengantarkan kita ke surgaNya.

Tidak adajaminan  bahwa kita akan meninggal dalam keadaan masih  dengan iman tersebut, tidak ada yang menggaransi iman kita.

Minta hidayah kepada Allah, supaya hidayah yang kita minta tersebut menjadikan kita istiqomah dijalanNya, smapai kita meninggal dunia dengan keadaan masih beriman, karena amal itu tergantung penutupnya.


Rasulullah pernah mengabarkan bahwa,
"ada seorang yang beramal dengan amalan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tertinggal satu hasta. tapi catatan (takdir)mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka sehingga akhirnya dia masuk neraka"

#naudzubillah

Be Better



Karena menjadi lebih baik itu penting
Jika kita ber azzam untuk mencapainya
Maka konsisten itu perlu
Tak usah terburu-buru
Tak mengapa ditapaki selangkah demi selangkah, selama konsisten di jalanNya
Karena berproses itu juga penting
Hingga nikmatnya perjalanan menuju ridho Nya bisa dirasakan
Dan semoga nikmat beribadah itu bisa terus dirasakan hingga kematian tiba pada diri ini (IU)

Keep Be Kind



Meraih surga itu sangatlah mudah, Bisa juga sulit

Karena kenikmatan yang dijanjikan sangat lah luar biasa

Jika menginginkan surga maka cukup jalan kan perintahnya dan jauhi laranganx

pun dikatakan sulit

Karena sebagaimana iblis pernah berkata bahwa ia akan terus menggoda manusia bahkan hingga akhir hayatx untuk membelokkan niatnya

Maka jangan berbangga diri atau merasa cukup dengan amalan yang kita lakukan

Tak ada jaminan amalan kita bernilai ibadah seutuhnya

Olehnya selalu sediakan plan B

Cari syafaat selagi hidup masih dikandung badan

Miliki amalan andalan

Karena kita tidak pernah tahu amalan apa dan yang mana yang nantinya kan membawa kita ke surga

Apakah sholat kita..puasa kita...zakat kita...atau sedekah kita...

Teruslah menabur kebaikan...

Karena yakin lah suatu saat kita akan memanen hasilnya... (IU)

Kapan?



Katamu kau dan aku adalah kita...
sejak kapan?
mungkin dulu saya pun akan sepaham
namun kini telah berbeda, karena ku tahu kebenarannya
maka, maaf...kalau nyatanya kau dan aku memang lah tak pernah menjadi kita
yang terjadi di masa itu adalah sebuah kesalahan,
maaf kalau kataku kasar,
namun dari itu , dari sebuah kesalahan itu akhirnya pribadi ini  pun tahu, maka mari jadikan hal itu pembelajaran bagi masing-masing diri
karena bagi ku, kau dan aku hanya kan menjadi kita saat ijab dan kabul itu terucap
kau dan aku  hanya kan menjadi kita saat kau meminangku dengan mengharap ridho Nya (IU)

Silent



Diam ku karena sedang menata hatiku...

Menata niat ku...

Karena ku tahu kadar imanku masih sangat minim

Karena ku tahu setan akan selalu masuk mencari celah untuk membelokkan niat seseorang

Apalah saya dengan iman yg masih minim ini...

Maka mungkin saat ini diam bagiku adalah cara aman....

Jangan sampai niat ini di belokkan menjadi rasa ujub atau parahnya menjadi riya...

Maka maafkan atas diam ku...

Mungkin tak bisa langsung...

Semua nya berproses...

Pelan-pelan...

Sembari memantapkan niat...

InsyaAllah semoga bisa tetap dengan niat mencari ketaatan....

(IU)



#Membersamai mereka yang taat adalah kunci istiqomah

Nice Reminder Ummu :)



Nice reminder

-Tak mengapa menginfokan kebaikan kepada orang-orang, semoga hal itu bisa menjadi salah satu perantara sebab orang lain bisa menjadi lebih baik, atau bisa menjadi langkah awal ia untuk berhijrah

Namun....

Alangkah baiknya ketika menghadirinya tak perlulah semua orang dikontak kita tahu, semua teman sosmed kita tahu kita sedang ini dan itu, menghadiri ini dan itu. Cukuplah Allah dan diri mu saja yang tahu kau berada dtempat itu, bahkan orang disamping mu pun kalau bisa tak perlu tahu (canda beliau) atau mencari-mencari kalimat pancingan untuk menginfokan dirimu pernah berada disana (publikasi halus) tolonglah orang-orang yang sudah mencoba untuk menjaga niatnya dengan diam lalu dipancing dengan pertanyaan seperti itu jangan sampai dia ikut terpancing. Termakan rayap amal

Toh yang kita cari kan ilmunya, berkahnya ridhoNya, pengakuanNya bukan pengakuan manusia

Ketika mereka tahu pun apa? so what? Hasilnya apa? That's it...ngak da...

Jangan sampai ada penumpang gelap yg membelokkan niat, maka dari itu menghindari hal-hal yang bisa mendatangkan penumpang gelap itu lebih baik"

-Syukron Ummu nasehatnya, semoga Allah senantiasa melindungi beliau dan keluarga-

Selasa, November 28, 2017

Pulang



Bahwa maut sekali pun bukan lah pemisah yang abadi
Namun awal penentu 
#Yang menurut mereka sebuah perpisahan namun sejatinya sebuah awal#

Dimanakah diri-diri kita kan bersemayam pada sebuah garis akhir yang sejatinya sebuah akhir,
Menjadi abadi pada sejatinya sebuah keabadian
Bukan lagi tempat peristirahatan namun sebagai tempat menetap
#Yang menurut mereka sebuah peristirahatan namun sejatinya awal sebuah perjalanan panjang#

Yang dimensi waktunya akan sangat jauh berbeda, sungguh sangat jauh berbeda
#Yang menurut mereka singkat namun sejatinya perhitungan yang sangat panjang#

Sudah cukup kah bekal tuk kesana?
Sudah cukup kah persiapan menghadapi awal perjalanan panjang itu?
Jangan katakan kau tak percaya
Jangan katakan kalian adalah generasi kaum jahiliyah
Jangan sesal itu menjadi tak berguna saat hari itu tiba...
Karena tak akan ada tempat kembali
Tak akan ada pengulangan
Tak akan ada selain penyesalan bagi mu yang tak percaya
Tak ada tempat menghadap selain hanya kepadaNya
Sungguh semua akan dimintai pertanggungjawaban
Sungguh kita semua termasuk yang menunggu hari itu
Pada saat itu hanya Dia lah yang merajai

#meismi
(IU)

Haqqul Yaqin




Ketika bimbang itu muncul

Ketika pandangan itu menyiratkan keraguan pada apa yang telah diputuskan oleh hati

Jangan takut, karena semua itu sunnatullah

Akan ada orang yang terus mencemoh, meledek, memandang rendah, tak penuh arti, dan meragukan kesungguhan itu

Tapi yakinlah diantara semua orang tersebut akan ada orang yang setia mendukung mu walau mungkin saat ini tak kau dapati setidaknya hati itu yakin bahwa yang diputuskan itu adalah suatu perkara yang haq....

kaki itu tak salah melangkahkan dirinya

karena ia tahu akhir dari ujung jalan itu adalah tempat peristirahatan terbaik
Ketika kau yakin yg kau tuju ialah ridhoNya, maka biarkan Ia menuntunmu. Pasti akan ada dengungan dan gema yang kan berkicau tak menentu pada tiap tepian jalan yang ditempuh itu, namun fokus lah pada apa yang dituju. Tatap ujung jalan itu bahwa disana kan ada garis finish yang harus kau perjuangkan untuk meraihnya. Sebuah goal yang sejati, tempat peristirahatan abadi yang tak kan kau sesali (IU)

Senin, Oktober 23, 2017

Out Best Friend (Sarah)

Sarah Nurul Latifah

Saya mengenalnya pertama kali ketika duduk di bangku smp
Tepatnya saat diatas angkot, perjalanan ke rumah sepulang sekolah

Di atas angkot itu seperti biasa...
Dipenuhi dengan murid-murid SMP yang baru pulang sekolah
Tidak lama kemudian naiklah dia...
Siswi bondeng
Sesaat sepertinya begitu damai saat itu
Namun tidak lama beberapa detik saat angkot mulai jalan
Maka dimulai lah awal kali pertama siswi ini mencuri perhatianku

Sumpah ni orang pecah banget...pikirku saat itu.
Saya baru melihatnya kala itu
tapi entah mengapa saat ia bercerita, bercanda dengan orang diatas angkot serasa saya juga bagian dari nya...
Seorang teman...teman yang menyenangkan...
Begitulah aku mengenal sosoknya..
Sampai akhirnya hari-hari berikutnya aku sering melihatnya..(ya iyalah secara kita satu sekolah, haha)

Seperti kataku tadi...sosoknya membuatku merasa bagian dari dirinya

Ternyata kami berjodoh lagi
Saat mengikuti seleksi masuk ke tingkat SMU.
Kami satu kelas saat itu, dia duduk tepat di depanku.
Luar biasanya ternyata dia juga mengenali sosokku

Karena kami berasal dari SMP yang sama
Maka tidak susah untuk memulai perkenalan dengannya....
Pertemuan kali itu benar-benar berkesan
Karena sebuah kejadian.

Saat selesai tes, kami keluar sekolah bersama-sama. Jarak tempat menunggu angkot dengan gerbang sekolah sangatlah jauh. Tapi karena kita saling bercerita membuatnya seakan jarak tak ada artinya...namun saat mendekati poros jalan seketika itu dimulailah drama itu
tiba-tiba dia mencari kartu tes nya...
Setelah memeriksa seluruh kantong dan tak mendapatinya...ia pun berniat untuk kembali menyusuri jalan barang kali kartunya terjatuh saat jalan pulang tadi
Aku pun memutuskan untuk menemaninya

Hingga tiba di depan gerbang sekolah kami tetap tak mendapatinya. Akhirnya kami masuk kembali ke kelas tempat kami tes tadi.
Sayangnya kelasnya sudah terkunci
Kami berinisiatif untuk memanjat lewat jendela sayang semua sudah terkunci..
Untung masih ada petugas sekolah yg berkeliaran
Kami pun meminta bantuanya untuk membuka kelas tsb, dan alhamdulillah kartu itu ada di laci meja tes nya.
kartu tes ini sangat berharga, karena kalau kami lulus kami harus menyertakan kartu tersebut saat pendaftaran ulang.

Tepat sehari sebelum acara penerimaan siswa baru, di depan lorong masuk SMU tsb
Kami bertemu lagi...
Kali ini karena kami telah janjian sebelumnya.
Dan satu kesan lagi saat itu...
Dia datang telat...belum lagi dia lupa membeli sapu yang disuruhkan oleh kakak panitia
Alhasil makin telat lah kami karena harus ke pasar dulu membeli sapu
Sampai di sekolah kami sudah mendengar panitia MOS mulai memanggil nama murid baru satu per satu
Dan tebak nama dia di panggil tepat saat kami masuk ke lapangan (beruntung banget kataku)
Sementara saya sampai nama terakhir belum terdengar sama sekali..itu artinya namaku sudah lewat disebutkan. Alhasil karena dinyatakan telat saya dihukum disuruh berjemur beberapa menit (padahal saya seharusnya bisa tiba tepat waktu)
Dia pun datang menghampiri dan memohon maaf padaku (hati ini pun tersenyum kembali)
Dan kabar baiknya ternyata kami sekelas
Akh..setidaknya saya sudah punya satu kenalan teman sekelas

Singkat cerita akhirnya kami menjadi akrab dan menjalin hubungan persaudaraan hingga saat ini...
Bagiku dia sangat menginspirasi ku
Sosok yang aku anggap sebagai naruto in real live.
She's a dream catcher
Ia seorang yang ambisius...
Pantang menyerah...
Ia sosok yang
Pemberani
Cerdas
Gigih
Dan pemimpi besar
Dia seorang petarung
Saya adalah saksi atas beberapa hal yang ia pernah perjuangkan.dan dia berhasil
Saya hanya ingin mengatakan...
Betapa hebat nya dia...
Sungguh saya adalah pengagum sosokmu
Banyak hal yang membuat saya iri akan dirinya sekaligus kagum
Entah bagaimana menjelaskan
Tapi kamu sungguh perempuat hebat
Bukanlah harta..jabatan...atau pun materi yang menjadi tolak ukur seseorang itu dikatakan sukses atau pun hebat

Tapi proses
Saya mungkin tak berada didekat mu tiap saat
Tapi saya sudah  menjadi bagian dan saksi bagaimana proses dirimu bertumbuh
Kau hebat dengan caramu
Tak perlu membuktikan ke orang lain
Karena kami...kami sangatlah tahu bahwa dirimu sangatlah luar biasa
Saya benar-benar bersyukur dipertemukan denganmu dan menjadi bagian dari hidup mu...saya ...kami Heksa, kami sangat sayang sarah

Minggu, Oktober 22, 2017

Hujan, Petrichor dan Aku


Melewati waktu disini...
Tempat dimana sebagian waktu, ku habiskan sepanjang harinya
Berkutat pada layar monitor dan keyboardnya

Tak terasa,
Siang itu berangsur menjelma menjadi sore

Bukan karena sibuknya hingga tak menyadari,
Namun siang itu langit menjadi mendung, tak menampakkan perbedaan yang jelas akan pergantiannya
Sehingga bagiku sama saja

Hanya jam di tangan yang memberitahukan ku bahwa kini telah sore
Perlahan titik-titik air itu akhirnya menjadi rembesan air hujan yang beresonansi dan mampu menggodaku keluar tuk melihat dirinya...

Petrichor seketika membius diri...
tiba-tiba merindu bernostalgia dengan moment ini...

Sekejap ia membawa kesejukan dan rasa damai...
Frekuensi butiran air yang terjatuh, tak terlalu bising
Tenang dalam deraiannya
Sejuk dalam semilir anginnya
Penat akan rutinitas kantor, seakan menguap berbaur dengan kesejukan ...
Membawanya jauh dari tempatku terpaku saat ini.....
Maka nikmat Tuhanmu manakah yg kau dustakan...

Hujan adalah rahmat dariNya, bahkan Rasulullah menganjurkan kita berdoa, karena waktu turunnya hujan ialah waktu-waktu diijabahnya doa

Perlahan circumstance ini mengantar pada rasa kantuk...
Mungkin saat nya berlepas peluh....

Yah...
Saat ini ia datang menghibur diri..
Mengajak piknik dengan caranya...
Menghipnotis diri dengan kesejukan yang ia hadirkan...

Akh...biarlah ku sambut tawaran itu...
Izinkan saya tuk terlelap event just a minutes...
Rain...

Kamis, September 28, 2017

Inginku

Inginku


Saat ingin tak tercapai
maaf kan hati yg menghadirkan keluh dalam peluh
Mungkin ingin yg terlalu tinggi
Entah ini ujian atau bisa jadi rahmatNya
Pun bisa jadi sesuatu yang terbaik masih menunggu di depan sana...
Dan ini... ini belumlah garis finish untukku
Bisa jadi sang Mahabbah punya sesuatu yang indah
Berbaik sangka....ya saya hanya berbaik sangka pada ketetapanNya
Karena sungguh Ia Maha Tahu atas diriku...
Pun Inginku itu tak selamanya adalah goal terindah yang harus ku capai....
Mungkin yang kutempuh bukan jalan terbaik merengkuh bahagia itu,
Ada cara lain..
melewati jalan yang berbeda, dan butuh proses lebih untuk mencapai sesuatu istimewa itu...
Maka bersabar adalah kunci tuk mencapai ingin itu, tentunya dengan cara yang di ridhoinya...
Jika memang untuk ku maka tuntunlah dengan caraMu...walau harus berpeluh...asal dengan ridhoMu......

Rabu, Februari 08, 2017

Hingga akhirnya kusadari rasa sayang-Nya

Maka benar lah tak ada pertemuan yang sia-sia
Dengan siapa, kapan dan dimana
Semua telah tertulis di lauhul mahfudz
Aku berada disini
Adalah cara Dia menguatkan niat yang sudah lama tertanam
Ya niat yang sudah lama
Namun entah karena perasaan ragu yang membuat langkahku terhenti
Sehingga niat waktu itu belum bisa terealisasi
Namun sekali lagi Ia memperlihatkan betapa sayangNya Dia
Dengan berbagai cara Ia tunjukkan jalanNya dan sayangNya
Dan aku yang dulu pun masih sering mencoba mengingkari, membuat dalih untuk mengelak dari semua panggilanNya
Terlalu takut tuk melangkah
Sampai akhirnya
Aku bersyukur Ia tak menyerah pada hambaNya
Pertemuan dengan mereka, peristiwa yang terjadi, perubahan mereka, akhirnya bisa menampar hati ku....
Insya Allah niat itu perlahan coba ku realisasikan...
Smoga Allah senantiasa melimpah kan hidayahNya dan membuat diri ini selalu istiqomah dalam tiap langkah yang ku tempuh

Senin, Januari 30, 2017

Betapa sayangnya Allah pada hambaNya


Dan seketika itu saya merasa ilmu saya masih sangat dangkal
Betapa luas ilmu itu
Betapa luas ilmu Allah dan sunnah ini
Betapa malunya saya
Apa yang patut saya sombongkan dengan ilmu yang cetek ini
Saya tidak lah lebih baik dari kamu
Saya tidak lah lebih baik dari kalian
tapi saya ingin terus belajar...
Ingin bisa mengejar kamu
Ingin bisa mengejar kalian
Dalam fastabiqul khairat
Satu hikmah yang bisa saya pelajari
Bagaimana seharusnya bersikap tawadhu
Dan tak pernah merasa cukup akan ilmu
Karena betapa mengerikannya amalan tanpa ilmu
Bisa jadi yang sering terlihat nyatanya adalah bid'ah
Dan yang tak terlihat justru amalan sunnah
Luar biasa nya Allah
Bagaimana ia menunjukkan jawaban atas kekeliruanku mengenai satu amalan sunnah yang selama ini ternyata salah...
Bagaimana Allah menjawab semua tanyaku dan kegelisahanku dengan 'cara' Nya
Betapa sayangNya Allah terhadap hambanya

Saat itu pula ku review kembali hidup ku
Berkontemplasi dalam renunganku
Betapa luar biasa skenario Allah
Betapa nikmatNya sungguh tak terhingga padaku, entah bagaimana mengutarakan akan kasih sayangNya pada ku ini..
Subhanallah...
walhamdulillah...
walailahaillallah...

Betapa bodohnya saya
Terlambat 'melihat' nikmatNya ini
Seakan keluhku...maksiatku...kecongkakkan ku
Tak Allah hiraukan...
Nikmat Nya terus Dia berikan
Dan tak menyerah atas ku
Tak menyerah mencoba memanggilku kembali ke jalan Nya
Mencoba berbicara padaku
Dan betapa sering ku tak mendengar dan bahkan pura-pura tak melihat tanda-tanda itu
Tapi Allah begitu Maha Pengasih dan Maha Pemurah
KarenaNya Ia membukakan mataku ini dan mulai mencoba meraba-raba panggilanNya
Melalui semua tanya yang tiba-tiba hadir dan Ia menjawab melalui caraNya
Subhanallahu wabihamdik...

Bisa apa hamba tanpaMu ya Allah
Hamba mohon jangan kau ambil hidayah Mu ini ya Allah
Jaga hati ini untuk tetap istiqomah
Meluruskan semua niat ku
semata-mata lillahi ta'ala
Semua ku serahkan padaMu
Karena begitu luar biasanya alur hidupku Engkau rancang