friendship for forever....


About Me

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Simply is beautiful...Diam dengan Kata

Kamis, Desember 21, 2017

The Wedding


Pernikahan itu adalah bagian dari takdir
Semau apapun kita..seberapa siap pun kita dalam melisankannya nyatanya jika Allah belum berkehendak maka ingin itu tak kan terwujud
Pun sebaliknya
Semau apa pun kita menolak...seberapa kuat pun kita mengingkari..jika Allah sudah berkendak maka hal itu akan terjadi...

Duhai jiwa yang sudah dirundung ketergesaan  menginginkannya, luruskan niat...bekali dengan ilmu..manfaatkan kekosongan mu saat ini dengan kegiatan yang masih bisa dilakukan...
Nikah itu nyatanya ibadah...
Selayaknya ibadah lainnya
-Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan-
Ia butuh untuk di ilmui...
Bukan hanya sekedar sebagai sesuatu yang digunakan sebagai cap dirimu sudah lah tak jomblo
Bukan hanya sebagai ajang mencari pasangan hidup saja
Nikah lah karena keinginan merengkuh ridho-Nya dengan menggandeng ia menuju jannah-Nya
Buat mu jiwa yang belum lah ditakdir kan memiliki pasangan saat ini percayalah ketetapan Nya atas mu adalah sebuah ketetapan yang terbaik, mungkin tak kau lihat hikmahnya saat ini...maka bersabar lah dengan penuh kepercayaan atas rahmatNya pada mu
Maka bagi yang telah menikah atau pun masih lajang sungguh kondisi mu ialah sebuah ujian bagi masing-masing jiwa...
Hanya ia hadir dalam kemasan yang berbeda namun tujuan nya sama...
Menguji ketakwaan mu pada Nya (IU)

Selasa, Desember 12, 2017

Diam ku


Ada rasa yang terkadang tak bisa ku ekspresikan
Ada hal yang terkadang tak bisa ku ungkapkan
Pada diam ku
Tersimpan rasa kagum
Dalam diam ku
Tersimpan rasa sayang
Atas diam ku
Selalu ada doa
Sebagai bentuk rasa dan hal atas apa yang tak bisa ku wujudkan dalam lisan dan perbuatan
Karena pribadi ini bukanlah tipe yang pandai mengungkapkan nya
Maka pada doa ku semua ku ekspresikan
Pada Nya semua ku umbar akan pribadi sosok sahabat-sahabat yang selalu membuat ku kagum (IU)

Selasa, Desember 05, 2017

I'll Go



Abaikan...

Diamkan....

Tak mengapa...

Ku anggap itu kode

Tak diinginkan lagi

Sabar saja kataku...

Tenang...

aku kan pergi...

Hanya masih butuh waktu...

Masih menunggu kesempatan itu..

Maaf tak bisa ku segerakan seperti ingin mu...

Jadi ku mohon sabar saja...

Ingin mu kan ku kabulkan....

Tapi izinkan ku cari tempat baru itu...

Tenang saja...

semuanya sementara dalam pencarianku....

untuk saat ini tak mengapa....

Perlakukan aku seperti itu....

kuterima sebagai hukuman atas lakuku (IU)

Up


Hujan membasahi relung hidup dalam daratan tandus jiwaku
Subur....
Merekahkan bunga yang dulunya kuncup termakan waktu dalam sebuah penantian panjang yang tak terjamah oleh dirinya

Mentari pagi menjawab harapan baru
Mencairkan hati yang dulunya beku
Hampa udara tak lagi menyesakkan dada 
Kini ia telah dipenuhi oleh oksigen

Dirinya hadir...
Menghidupkan hati yang sempat pupus

Lama tak berjumpa dengan rasa ini dan kini ia hadir, melengkapi hati yang dulunya sendiri (IU)

Sabtu, Desember 02, 2017

Dunia sulap


Dunia tak ku kenali lagi
Begitu banyak rupa didalamnya
Kadang dalam terang pun aku tertipu
Kini...begitu mudah mengingkari, karena jujur kadang menyakitkan...
Begitu mudah tuk berlari...
Karena diam pun kadang disalahkan
Kepalsuan kini bertahta
Bersemayam dalam kedok kebaikan, simpati dan empati
The real and The fake kini menjadi kembaran yang identik

Jujur kini terkubur dalam himpitan kekuasaan 
Bahkan ketika kejujuran itu pun telah jujur, 
Dengan mudah ia segera bermetamorfosa menjadi sebuah tanda tanya (?)
Dunia sulap kataku....

Perubahan itu perlu tapi tak perlu yang separah ini, improvisasi yang menyesatkan pikirku...bukan yang seperti ini...

This is the time....
Nope...
everytime....
Berbenah diri tuk masing-masing hati
Sebelum dunia kita tinggal mati
Jangan sampai kita 'pulang' dengan pilihan yang salah (IU)

Last but not least



Saat tatapan mata itu menyiratkan
'Siapa sih dia'
Rasanya ingin kubalas pula dengan tatapan yang sama...
'Siapa lho!'
Namun diriku terlalu anggun tuk melakukan hal tak penting itu

Saat mereka larut dalam kekaguman diri mereka, aku pun bertanya
'Pantaskah aku melakukan hal yang sama?'
Sebuah tanya yang hadir kala itu

'Aku mungkin bukanlah siapa-siapa diantara apa-apa yang mereka kagumi'
Lalu ku pilih tuk acuh

Sesaat mereka mencuri pandang kepadaku lalu membuang muka dengan gelak tawa keangkuhan
Haruskah aku menertawakan kebodohan mereka?

Seketika sesal hadir
Mengapa harus berada diantara kebodohan ini
Berada diantara orang-orang yang mencoba meniadakan kebenaran

Tidak kah mereka mendengar aku berbicara di saat semua memilih tuk terdiam

Tidakkah mereka menyaksikan aku melihat, disaat mereka semua memilih untuk terpejam

Tidakkah mereka mencerca aku disaat mereka tahu, akulah sang pemenang
Lantas, siapakah si munafik itu? (IU)

Can't Sleep



Gelisah tak menentu
Bukan karena lagi mikirin something
Tapi diriku kala ini sedang didera rasa dingin yang teramat sangat intoleran
Sebuah derita kecil dimalam ini

Ku cari kehangatan yang bisa mengirangi deritaku
Ku cari ia dalam kegelapan yang menyelimuti kamarku
Namun tak kunjung ki temukan
Dingin mulai menyerang lagi
Ku lerahkan kembali tangan ini mencari dirinya...
Terus...terus dan terus ku cari
Kuraih segala yang ku dapat...
Ku raba ia...namun itu bukan dirinya...
Oh selimut ku...dimanakah dirimu!!!
(IU)