friendship for forever....


About Me

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Simply is beautiful...Diam dengan Kata

Senin, Maret 11, 2013

Our Day

Lucu ketika harus menyadari pertemuan itu bisa terealisasi justru disaat semuanya tanpa rencana pasti,  bisa dibilang 'dadakan'  :n:
Tapi  itulah KITA....
Rindu yang menggebu menjadi landasan jadinya pertemuan itu, walaupun semua serba 'dadakan'
Mendung, tak menggetirkan hati ini tuk membatalkan niat itu...
Gerimis tak menghalangi langkah itu tuk beranjak dan bersua disana...
Bahkan derai hujan sekalipun kan kami terjang, demi satu tujuan, berkumpul...
Ada perasaan menggemaskan saat ku telusuri jalan tuk bertemu dengan mereka...
May i say...senang, sekaligus tak sabaran tepatnya

Bahkan di jalan raya pun dengan kendaraan yang berjubel tak menjadi penghalang bagi kami tuk bercakap...
Riuh rendah suara itu kami lemparkan dari satu motor ke motor lainnya...
Malu...? Tidak! :c:
Semua terasa menyenangkan walau puluhan mata saat itu tertuju pada kami...
Setiap detik terasa berharga, dan apapun itu semua terasa menyenangkan, kenapa...?
Karena ini moment langka, hancur-hancuran tak mengapa asal bersama kalian...
Derap langkah ku itu kan kujalani asal bersama kalian,  at the moment it's all about  KITA

Gelak tawa tak terelakkan saat semua mata sudah bertemu...
Tak ada lagi gengsi, semuanya tumpah ruah saat itu,
Sekilas ada saat tingkah kita yang kemudian membangkitkan memori masa lalu...
dan kembali teringat saat lalu itu, mungkin terdengar membosankan bagi orang yang mendengar cerita kami...
Tapi bagi kami itulah 'harta' kami, tak kan bosan tuk kami ungkit kembali di masa sekarang bahkan saat nanti...

Hari itu, mungkin bagi yang melihat tak ada yang spesial dari apa yang kami lakukan...
Beli jas hujan, berteduh di masjid, shalat berjamaah, makan bakso, foto-foto tak jelas (hehe...), berdiri dan menunggu kalian memilih barang belanjaan (pegel euy...) :a:
tapi ku nikmati prosesnya, karena  tiap detik bersama kalian adalah momen berharga...dan semua itu terasa menyenangkan di mataku....
Tak tahu lagi bagaimana menggambarkan perasaan ini...i thank u to Allah who send me the  bestfriends like u guys, I LOVE YOU, I DO....

:l:

@Makassar, 09 Maret 2013

Jumat, Februari 22, 2013

Damai Mimpi

  • DAMAI MIMPI



Anganku terbang bersama asa yang ku rasa tlah pupus di jiwa...
Terombang-ambing bias di langit...
Tak tahu laju ke mana kan berarah, kupasrahkan ia melayang bersama angin...
Dedaunan yang berjatuhan di bumi tak ku hiraukan lagi...
Aku kini berada di angkasa
Daratan tak lagi jadi kuasaku
Namun Tak jua ku kuasai udara itu...
ku ajak ia tuk bersahabat dengan ku kali ini..
Tak peduli apakah ia menyambut uluranku ini atau tidak...
Aku tetap melayang bersamanya...
Awan putih itu begitu dekat, begitu putih, indah dan bersih..
Namun tak bisa ku jamah keindahannya itu,
Tak bisa tersentuh oleh tangan yang kotor ini...
Sedih, namun ku lirik diri dan ku pun tersenyum

Kamis, Februari 14, 2013

Langit Sore

Hiruk-pikuk sahutan orang yang berlalu lalang di depanku...
Mereka terlihat  sibuk dengan kesibukannya
Begitu pun diriku saat itu
sibuk dengan kesibukan yang ku buat sendiri

Walau terlihat diam terduduk menatap kosong pada lautan lepas dan sesekali melempar pandang ke angkasa luas, tapi pikiran ku sedang sibuk, berkecamuk dalam ketenangan ragaku
Tak tahu jelas apa yang bergelut dan membuat ku resah,  mungkin karena saking banyaknya hingga semua menumpuk dan berdesakan di kepalaku

Ku tatap langit, awan yang sedari tadinya putih kini mulai berubah menjadi kemerahan,
seakan mengisyaratkan sang Matahari akan segera beranjak dari tahtanya
dan aku...
aku masih di sini, duduk diam termenung memandangi langit, menjadi saksi proses pergantian sang Matahari menjadi sang Rembulan malam...

Desiran angin perlahan mulai menepuk lembut tubuh ku, tapi tak ku hiraukan
Ku masih disini, duduk terdiam menatap langit...mengamati singgasana langit yang kan hilang di balik cakrawala langit sore itu....

Tangisan anak kecil sempat mengusikku, tapi bisa ku abaikan
dan....
Ku masih disini...
duduk terdiam menatap langit....
Sebuah lukisan Maha karya, masterpiece dari Sang Maestro keindahan alam

Langit merah kini berganti menjadi gelap...
Suara adzan pun mulai menggema di jagad raya
dan aku...
aku pun kini beranjak dari peraduanku, melangkahkan kaki memenuhi panggilanNYA...
Mencoba mengadukan kepenatan ini dalam tiap-tiap sujudku...
Karena DIAlah sebaik-baiknya penolong dan sebaik-baiknya tempat mengadu

@Anjungan Pantai Losari, City of Makassar 14 Februari 2013

Minggu, Februari 10, 2013

On My Birthday



Alhamdulillahirabbila’lamin....
terucap syukur atas nikmatMu kepadaku ya Allah...karena engkau masih mempercayakan padaku tuk menjejaki bumi ini dan masih memberikan napas untukku hidup di dunia in...

(Waktu terus berjalan, dan menemani ku dalam masanya... hingga kini ku termakan dalam usia yang turut bertambah)

Tahun ini saya sudah menginjak usia 24 tahun, sebuah angka yang terbilang sudah cukup dewasa dan bijak menyikapi hidup,....
kini tiba saatnya ku hadapkan wajahku di hadapan sebuah cermin kehidupan di usia baru, namun sebelum ku beranjak melangkahkan kaki ini,
kusempatkan diriku menoleh kembali menatap jauh ke dalam cermin kehidupan laluku, dan ia pun mulai membawaku kembali merenungi hidupku 23 thn terakhir ini,...

Ku tatap setiap imaji-imaji diri yang terciptakan di kepalaku,
dari tiap 11 februari ke 11 februari berikutnya...
ku amati diriku dari tiap-tiap pergantian itu,

Tiap detik dalam hidupku ku lewati dengan berbagai ekspresi
Tiap menit dalam hidupku ku lewati dengan berbagai peristiwa
Tiap jam dalam hidupku ku lewati dengan berbagai momen
Tiap hari, bulan dan tahun dalam hidupku
ku lewati dengan menorehkan berbagai kisah,
Tiap-tiap dari masa itu kini mulai ku revisi kembali

Dan ku dapati satu hal yang cukup ironi dalam kisahku,
Nyatanya tiap-tiap pertambahan usia itu bukan jaminan bahwa tingkat kedewasaan aku pun ikut bertambah, karena nyatanya keduanya tak berjalan berbarengan.
Sesali tak ada guna
Pasrahkan tak ada arti,
diam pun aku merugi!!!
Bosan aku dengan sifatku itu!
tapi ia pun serasa enggan tuk beranjak dari pribadiku, ataukah aku yang masih takut tuk melepasnya dan mulai menuju pedewasaan?

Entahlah... aku masih saja menimang-nimang kemungkinan lainnya...
Akan tetapi...
Seperti yang sudah kalian tau, nobody’s perfect, so do i
May be i’m still have a ’bad thing’ but don’t forget that i will always try to be a good person
Yakinlah bahwa niat itu sempurna, saya harap tahun ini,  i will be a really..really..good person than before, aamiin (moga bukan hanya sekedar kalimat yang akan kehilangan arti sesungguhnya)
Trima kasih ya Allah atas nikmat yang kau berikan padaku, takkan bisa tehitung banyaknya nikmat yang kau berikan itu, Alhamdulillah...alhamdulillahirabbil’alamin...
Pintaku
Ya Rabb..
Sering kali ku telat tuk menemui_Mu...
Kerap kali ku lupa dan terkadang tak mengingat_Mu...
Sungguh aku pantas tuk Kau acuhkan, Kau cueki dan Kau campakkan...


Tapi tak bisa terbayangkan jika itu terjadi,
sungguh aku akan merasa hilang karena kehilangan atas apa yang kau hilangkan padaku...
karena ku sadari bahwa hampa hidupku tanpa_Mu,
tak berarah lagi laju hidupku ini tanpa pedoman_Mu

Maafkan aku ya Rabb...sekali lagi maafkan...
Kusadari hamba adalah makhluk yang terlalu lancang...
(yang menjemput mungkin sudah dekat...)
Ku pintakan permohonan pada_Mu Ya Rabb..,
jangan kau ambil nyawa ini jikalau semburaman dosa masih kuat meliputi tubuh, mengaliri dalam darah, nadi dan jantungku...
Jangan, jangan Ya Rabb...


Kabulkan pinta ku ini ya Rabb,
pinta yang tak hanya sekali kan terucap namun kan selamanya,
sepanjang kau mengizinkan dan mempercayakan aku tuk tetap bepijak di bumi_Mu,
tempat di mana kau hidupkan aku di dalamnya


Karena ku yakin Kaulah Yang Maha Pemurah
Jadikan aku golongan orang-orang yang slalu tetap setia beristiqomah di jalan_Mu
Sampai akhirnya yang menjemput benar-benar kan datang padaku

Sabtu, Februari 09, 2013

Separate

Tentang dongeng waktu...
antara matahari dan rembulan yang tak pernah bertemu,
dan terpisah oleh waktu...
hanya lewat awan dan anginlah mereka saling menyampaikan pesan,
tentang perasaaan rindu dansayang mereka....

Mereka sadar  bahwa mereka tak kan pernah bersatu...
karena jika itu terjadi maka hal itu adalah sebuah malapetaka....
bagi mereka cinta tak haruslah memiliki
Sang Rembulan kan slalu menjadikan Matahati sebagai 'mataharinya'
dan begitupun dengan Sang matahari, yang kan slalu menjadikan Sang Rembulan sebagai 'rembulannya'....

Mereka yakin semuanya kan indah pada waktunya, dan mereka kan slalu setia hingga hari  itu tiba...

This is me ismi....

Selasa, Februari 05, 2013

Rain Drop

Ku terdiam terpaku di bawah langit, di payungi awan mendung
Tertunduk diam dalam lamunanku...
Langit menghitam saat itu,
Seakan selaras dengan yang ku rasakan...

Semilir angin mulai menerpa tubuhku...
Dingin itu pun mulai ku rasa,
ku tatap langit yang semakin menghitam
Perlahan ia pun mulai meneteskan titik-titik air di wajahku...

Ku tersenyum, karena akhirnya ia menumpahkan beban yang dari tadi di bawanya, 
dan menurunkannya tepat di wajahku...
tepat di saat ku butuh sesuatu sebagai kamuflase diri  tuk melepaskan rinai air mata yang dari tadi coba ku bendung...
bersamamu, kini ku tak ragu tuk melepasnya...
Karena ku yakin orang-orang takkan bisa membedakan rintihan air mataku dengan tetes hujan saat itu...

Kini ku bebas  dari jeruji yang sedari tadi membelenggu...
perlahan-lahan, setetes demi setetes...
hingga derai hujan itu deras menerpaku

Disaat semua memilih tuk menghindarimu, ku tetap disini...
Tak ada keraguan...ku menangis sejadi-jadinya...
Bersama kita luapkan sgala beban itu...
Menumpahruahkan segalanya, hingga habis tak bersisa
Namun setelah ini kita kan ciptakan pelangi di ujung cakrawala itu...



Sabtu, Januari 26, 2013

I'll make it up to Her

Awalnya ku masih tak mengapa sampai akhirnya rasa lelah menghampiri, dan saat iman ku sedang goyah, atau mungkin memang masih dangkal sehingga dengan mudahnya ia masuk mengobrak-abrik emosiku, sampai akhirnya...

Pernah ku merasa sedih dengan keadaanku saat ini, saat melihat semuanya sedang dalam proses meraih mimpi mereka
tapi aku, aku tertahan disini, oleh sesuatu dan tanggung jawab
pernah ku merasa kesal lalu bertanya kenapa aku?
saat itu setan dengan mudah merayuku dengan bisikannya, memperalatku saat aku sedang desperate

Pernah ku marah, saat melihat mereka membebaniku dengan sebuah tanggung jawab yang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka
Saat itu aku berpikir, aku masih muda, aku punya bakat yang harus ku asah, tidak seperti ini hanya jalan di tempat bahkan bisa dibilang kini ku makin tertinggal 

Sampai akhirnya ku sesali semua itu, ku marah pada diriku yang tlah berpikir dan berprasangka seperti itu...

Ku terlalu egois, terlalu memikirkan dunia ku dan kebahagiaan dunia yang hanya sementara ini

Ku sadari akhirnya, ada hal yang lebih indah dari sekedar mimpi ku itu

Suatu hari sebuah kejadian seakan menegurku dan mengingatkanku
Saat  beliau membelai wajahku dengan perlahan dengan tatapan matanya yang penuh kasih padaku, saat beliau dalam keadaan tak berdaya saat ku pikir akan kehilangan beliau,  saat ku benar-benar berharap padaNya untuk tidak mengambilnya sekarang.

Saat itu ku  benci diriku, ku kutuki diriku ini, sebagai orang yang tak tahu berterima kasih...
Bagaimana bisa aku menganggap beliau sebagai batu ganjalan dalam meraih mimpi-mimpiku...
sungguh aku tak berperasaan -astagfirullah...astagfirullah...astagfirullah-

Saat itulah kembali ku teringat akan sosok beliau yang selalu ada saat ku butuh, dan tak pernah membiarkanku merasa sendiri dan kekurangan kasih sayang, segalanya dia korbankan untuk kebahagiaanku, seakan tak peduli jika dirinya harus merasakan sakit, pedih atau takut, semuanya kembali lagi asal diriku bisa merasa bahagia. Aku terlalu dimanjanya, saat aku sibuk dengan sekolahku ia tak pernah mau menggangguku dan membiarkanku tuk melakukan pekerjaan rumah, walau ia sendiri sudah terlalu lelah. Tak pernah mengeluh sedikit pun di depanku, dan terus memberikan senyuman dan doanya. Sesuatu hal yang justru tak pernah ku dapat dari mama ku sendiri, Beliau adalah anugrah terindah yang diberikanNya untukku, Tak tahu apa jadinya aku jika beliau tidak ada.

Ku meminta maaf padanya dengan berurai air mata, sembari memohon padaNya untuk tidak mengambil dirinya sebelum ku bisa membuat beliau senang, nyaman dan bahagia.

Kini ku tak peduli lagi orang mau berkata apa padaku, karena sekarang ku ingin mendedikasikan hidupku untuk beliau, walau ia tak pernah mengatakannya, tapi saya yakin kalau beliau butuh diriku,

Hidup mati seseorang tak ada yang tahu, umur yang sudah tua tidak menjamin akan membuat dia pergi keribaanNya sebelum diri ini, dan begitu pun saya, tak ada yang bisa menjamin bahwa di usia muda, kematian tidak akan menghampiriku secepat itu. Jadi, selagi Allah masih memberikan kesempatan itu maka saya akan memanfaatkannya dengan baik, jangan sampai kan datang penyesalan pada diriku nanti dan membuat ku menghadapi situasi sulit yakni memaafkan diri ini sendiri karena keegoisanku.