Maaf,
Kata pertama yang ku bubuhkan setelah lama tak bersua,lama
tak bersentuhan, lama tak bercengkrama dalam diamku, yang ku sampaikan lewat
goresan kawan ku, sang Pena
Akhirnya kita bisa reunian lagi...
Entah untuk berapa lama aku pamit, atau mungkin pergi tanpa
pamit padamu
Bukan karena ingin menyakiti tapi karena ku yakin pasti kan
kembali,
Tak ingin berjanji karena ku takut tak kan mampu menyanggupi,
Cukup percaya
Rindu...?
Jangan kau tanyakan
Seringkali ingin ku mainkan sang pena di atas kertas putih
mu ini...
Namun kata sibuk selalu menunda ingin ku
Hingga akhirnya ku melewatkan mu, lagi!
Banyak hal yang ingin ku bagi...
Segala jenis rasa ingin ku tumpah ruahkan disini
Namun sulit tuk memulai
Entah harus berawal darimana,
Seakan semua tiba-tiba berdesakkan di otakku
Berebut ingin di aspirasikan
Too much...
Namun nantilah...
Pasti akan ku bagi dengan mu
Aku berharap akan bisa sesering mungkin mengunjungimu
Dalam lelah dan larut ku
Ribuan kata menari-nari dipikiranku
Ingin sekali ku tuangkan dalam tulisan
Namun tubuh dan pikiranku sedang berkonflik
Rasa lelah terlalu kuat mendominasi
Hingga ku hanya bisa membiarkan kata-kata itu melayang bebas
di pikiranku
Harus ku akui rasa sesal sering menghampiri tatkala waktu
senggang ku dapati namun kata-kata itu raib seketika dalam pikirku
Kata-kata yg sedari malam berkeliaran liar berputar menari
tak menentu
Tak ada satupun yang muncul untuk ku uraikan dengan pena di
tanganku
Buntu, tak tahu harus menuliskan apa...
Pembalasan yang indah menurutku....cubitan manis dari mu
Ada perasaan greget namun tetap membuatku tersenyum ketika
mengenangnya
Sahabat berbagiku,
luapan emosi yang selalu mengawal ku dalam setiap rasa yang ku jalani
Curahan dan media ku menuangkan berbagai rasa
yang membuatnya menjadi sebuah sesuatu dalam kemasan istimewa
sungguh indah dunia pena ini...
terima kasih telah mengizinkanku mengenal mu#it's_me 29/2/2016