Mungkin karena dirinya terlalu gagap akan kasih sayangmu dan justru terlalu di sayang sehingga jiwa itu bertingkah seenaknya
Mencongkakkan hati, melupakan siapa jiwa dalam dirinya itu
Bukan karena amnesia tapi jiwa itu merasa hal yang dilakukannya masih galib tuk dirinya
Ketika mulut itu terlalu lelah tuk mengingatkan dan ketika emosi pun tak dihiraukan maka hanya tinggal tangis yang tersisa.
Lalu bagaimana lagi ketika itu pun tak bisa meluluhkannya juga...