friendship for forever....


About Me

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Simply is beautiful...Diam dengan Kata

Rabu, Mei 25, 2022

Kembali


Lama tak mampir....
Bukan karena tak lagi menyukai
Bukan karena terlalu hepi dengan kehidupan
Hingga melupakan
Atau pun sekarang lagi dibuat sedih sama kehidupan
Lantas baru kembali menemuimu

Tapi semesta di kepalaku sedang runyam
Semrawutan tak berpendar pada tempatnya
Ibarat benang kusut
Tak tahu mana ujungnya
Berlika-liku berumbuk menjadi sebuah teka teki yang sulit diselesaikan

Aku rindu
Teramat sangat rindu
Maafkan karena baru menyempatkan menemui

-IU-

Selasa, Januari 04, 2022

ON

 

Bulannya indah

Walau belum bulat sempurna

Cukup membuat mata ini berbinar-binar memandangnya

Sedikit penghibur ditengah serbuan udara dingin malam ini

Tak bisa ku bayangkan bagaimana jika subuh menjelang

Sebenanrnya berharap musik alam bisa ku nikmati malam ini

Sayang...

Yang terdengar hanya suara nyanyian tanpa kontrol nada yang baik di tengah malam ini dan masih menggaung lantang hingga pukul 2 dini hari 

Ingin beranjak dari posisiku saat ini

Mencoba merebahkan badan

Namun terlalu sulit tuk bergeser

Masih nyaman memandang layar laptop ku dengan rentetan menu yang terbuka di sana-sini

Entah esok bagaimana menjalani hari

Yang ku tahu saat ini mata enggan terpejam

"Nikmati saja", seru batinku


-IU-

Deg-Deg an

 

Kamu itu ya, becandanya suka gemesyiiiin.....

Lempar bola ngak ngasih aba-aba dulu

Ngasih challange tanpa jeda

Suka gitu deh...

Uuuhhhh jadinya aku suka deg-degan

Bukan apanya,

Ntar klo tak sesuai harapan jangan kayak kembang api ya

platak-plutuk bikin kaget

Larut

 

Larut

Membawaku kembali berkontemplasi

Selama ini aku terlalu sibuk dengan hal apa?

Apa yang ku lakukan ini membawa bahagia?

Nyatanya, terlalu sibuk dengan sesuatu yang kosong tak bernilai

Menyesakkan

Tak berluka namun perih

Muntahan keresahan dari efek sakit yang terpendam

Yang selama ini mencoba memekarkan sebuah bunga

namun nyatanya terlalu sibuk merawat gulma

-IU-

Binatang

 

Mata terbuka di depan mereka, melantangkan bahwa ia senantiasa mampu melihat kebenaran

namun menjadi buta ketika akhirnya dihadapkan dengan rayuan mereka

mungkin inilah yang dikatakan bermata tapi tak melihat


Mulutnya melantangkan kebenaran

namun dibelakang ia nya bersilat lidah

merubah segala cara agar narasi nuraninya membenarkan perbuatannya


Telinganya mendengarkan kebenaran

namun menjadi tuli ketika ia nya dihadapkan dengan ucapan magis sang predator bangsa


Lantas pada asas apa lagi yang ia gaungkan

masihkah ia disebut manusia ketika sanubari tak lagi bersamanya

kecuali yg tertinggal hanya nafsu, ego dan ketamakan

sungguh racun ini sangat membahayakan

perlukan negeri ini mensayembarakan vaksin korupsi

agar tak perlu lagi ada yang seperti mereka

tak perlu lagi negeriku mereka gerogoti

Bobroknya wakil kami, atau kami yang terlalu bodoh dalam memilih dan percaya? 


-IU-