Pisah

Kita menangisi kepergian seseorang...
Kenapa?
Tak rela ditinggal orang yang kita kasihi...
-sampai akhirnya saya sadari-

Kita bukan menangisi mereka yang pergi..
Tapi menangisi diri kita sendiri...
Selama ini orang-orang tersebut selalu berada disamping kita...
Bertemu tiap hari...berbincang...saling menumpahkan rasa sayang...saling menjaga...
Semua itu karena 'kebiasaan' yang selalu kita lakukan dengan mereka...
Hingga saat sesuatu terjadi...
Semua kebiasaan yang kita lakukan bersama mereka harus terenggut dengan tiba-tiba
Tak ada persiapan...aba-aba atau semacamnya...
Shock...mungkin...sangat masuk akal...
Tak mau menerima kenyataan itu...
Hingga kita menangis...
Menangis...
Karena apa...
Karena sebenarnya kita takut...
Takut karena semua kebiasaan yang kita lakukan bersama mereka tidak akan bisa kita lalukan lagi...
Ditambah kenangan yang tak bisa lepas dari hidup kita...
Kita takut...bagaimana memulai hari tanpa mereka bersama kita lagi...
Karena kita berada disisi yang ditinggalkan...
Ditinggal kan bersama kenangan...
Kita terlalu takut menerima kenyataan itu...hingga kita menangis...

Tapi tenang, semua itu terjadi karena ada nya kebiasaan-kebiasaan tadi...
Mengubah kebiasaan itu sulit...tapi bukan hal mustahil....

Waktu...

Maka waktu lah yang kan mengobati...
Namun yang pertama ialah berdamailah..berdamailah dengan kenyataan dan biarkan waktu yang melakukan tugasnya...

Perlahan kebiasaan lama kan terkikis...
kita akan mulai terbiasa dengan ketidakhadiran mereka...
dan kebiasan itu kan berganti dengan kebiasaan baru...

Hingga pelan tapi pasti kita akhirnya kan berdiri sebagai seorang pemberani...
seseorang yang telah berdamai dengan kenangan...
#ismirinduummi😊

Cuma Amatiran

Aku hanya seorang pengagum sastra
Aku hanya seorang pecinta sastra
Aku hanya seorang amatir dalam dunia sastra
Aku hanya seorang yang otodidak dalam dunia sastra

Tapi setidaknya aku orang  yang tahu bagaimana menghargai sebuah karya

Karena ku tahu sebuah karya bukan lah sesuatu yang lahir dengan instan

Ku tahu karya yang indah bukan tercipta dari sekedar pemikiran
Ada yang namanya inspirasi...ide...dan itu yang membuatnya bernilai
Bahwa semuanya itu tidak muncul dengan sebuah paksaan...
Semuanya harus lahir dari sebuah keikhlasan...
Sehingga ada rasa yang dihadirkan dalam setiap sebuah karya...

Untuk menggoreskan satu katapun bukan perkara mudah...
Karena untuk menghasilkannya
Kembali lagi semua itu berproses
karena ku tahu begitu susahnya sebuah awal
begitu sukar nya untuk memulai
Dan begitu kerasnya perjuangan untuk menyelesaikannya hingga finish
Maka layaklah ku sematkan kata pemenang bagi mereka yang telah memulai dan mampu menyelesaikannya hingga garis akhir

Maaf (again)

Seakan kata maaf menjadi tak ada nilainya ketika kau yg mengucapkan
Karena untuk apalah maaf ketika kau terus mengulangi salah mu
Kau mengkhianati arti kata maaf itu sendiri
Andai ia pun bisa berucap, ku yakin ia kan bermohon agar kau tak mengucapkan dirinya
Pahami dulu , cerna, resapi
Lalu jadikan ia menjadi sesuatu yang 'mahal' dan berarti

Definisi Sunyi yang Tersirat

Tak selamanya kesunyiaan itu tak mengenakkan

Ada keindahan yang tersirat dibalik kesunyian

Ramai mungkin identik dengan sebuah keceriaan,

Hingga sunyi menjadi sesuatu yang kurang

Namun saat ku berada di tempat ini kembali, 

Tempat yang sama dengan settingan background yang berbeda

Ada perbedaan, pasti!

Dari suasana jelas sangat terlihat berbeda

Namun...

Ada hal yang baru ku sadari,

Yah, 

Sebuah keindahan dan kedamaian yang ku dapat dari sebuah kesunyiaan

Hal-hal kecil yang luput dari pelupuk pandangku saat keramaian membuatnya menjadi sangat terbatas

Damai...

Hal yang sangat indah saat ini...

Sepi memberiku hal lain..

Hal yang indah dan tak pernah ku duga

Keadaan yang sering ku salah artikan,

Yang hanya ku pandang sebagai rasa yang menyebalkan...

Saat ini aku akui,

Ku tarik semua persepsi 'jahat' ku selama ini pada nya 

Ku ajak ia berkawan malam ini...

Hmmm...yah, kita berdamai...

Disini....

Di malam ini, kau suguhkan definisi damai dari sebuah kesunyiaan...

#beach

#Is me

Samar

Di satu sudut ada sepi yang hadir
Samar...
Tapi terasa, sepi itu ada
Walau tak jelas
Temaram di waktu tertentu
Tak konsisten,
Sesekali hadir berkunjung
Entah dengan tujuan apa
Menggelitik rasa
Samar...
Biar ku lebur

#is me

Almost give up

Saya tidak cukup kuat
kekurangan saya banyak
Tolong saya
Kuatkan saya
Tutupi kelemahan saya dengan kelebihan kalian
Karena begitu banyak godaan untuk menyerah yang datang tiap saat nya
Betapa sering harus ku cari motivasi baru tiap hari nya untuk bertahan...
Nyata nya saya tak mampu melalui nya seorang diri...
Bantu saya...
#is me

Ri & Du

#Sekilas kesan....
Tiap mereka yang datang hari ini, mengingatkanku pada beliau
Tiap senyum dan tawa itu membuat rindu ini makin merindu
Kangen dengan perbincangan tiap malamnya
Kangen dengan perhatian beliau
Rindu...rindu...rindu.... Rindu ummi nenek

-Rindu kadang menyakitkan...
Ketika kita tahu betul bahwa yang kita rindukan tak kan pernah kembali tuk bersua lagi...
Hingga rindu hanya menjadi sebatas rindu-
#izmirinduUmmi


 

Tak Mau !!!

Tak mau lagi peduli dengan kalian
sungguh tak peduli lagi dengan kalian, dengan segala celotehan itu
Apa yg ku perjuangkan hingga detik ini
Adalah karena keberadaan mereka
Maka sungguh berdosa diri ini
Jika kemampuan itu tak ku gunakan,
Sebuah media untuk mendapatkan dan menyalurkan apa yg menjadi hak mereka

Maka sungguh ini bukanlah untuk kalian!
Ini untuk mereka dan hanya untuk mereka
Motivator ku untuk bertahan
Dan terus berjuang
Tak peduli dengan kalian...
Dengan sgala kicauan bak orang tak bertanggung jawab, yang selalu mencari si kambing untuk dihitamkan
Namun untuk apalah......tak usah...!!!
karena ia sudahlah menjadi kambing hitam

Tak peduli dengan kalian....
Yang kuperjuangkan jauh lebih penting, indah dan berharga

Kutahu bumi itu luas...
Dan kaki masih bisa melangkah jauh
Tapi kucoba terapkan arti kata loyalitas itu
Walau ku tahu betapa seringnya ku tempuh koridor-koridor yang bukan jalurku
Betapa seringnya kalian menjerumuskanku dengan dalih berkedok 'menolong'
Namun kemana kalian saat cambukan harus kudapatkan untuk sesuatu yang bukan menjadi teritoriku
Andai bisa
ku tuk acuh
Tapi
Tak mau seperti kalian....
Sungguh panutan dan motivator ku jauh lebih terhormat walau dengan segala keterbatasan mereka
Mereka lebih pantas ditanyai arti kata berjuang
Mereka lebih pantas bercerita tentang kisah perjuangan
Tak peduli dengan omong kosong kalian..
Sungguh tak perlu kalian omongkan
Karena itu hanya akan membuatku berdosa

Could it be me

Rasa ini tak nyaman
Rasa ini sungguh mengusik
Tidak suka dengan perasaan seperti ini...
Rasa ini tak ku kenali
Seperti orang asing
Bukan yang biasanya
Bahkan, otak dan hati seakan tak sejalan lagi
Siapa yang salah?
Bukan...bukan...!
Apa yang salah?
Harus bagaimana...harus seperti apa...
Bagaimana mengembalikannya?
Who's gonna make it right?
Could it be...?
should i...?
is that the better way...???
Don't wanna hurt anybody...
The problem is....
Yeah, could it be me...
I am so sorry...
#is me

Tetap berusaha...
yakin Allah pemberi jalan terbaik

Reuni Sang Pena n De Paper

Maaf,

Kata pertama yang ku bubuhkan setelah lama tak bersua,lama tak bersentuhan, lama tak bercengkrama dalam diamku, yang ku sampaikan lewat goresan kawan ku, sang Pena

Akhirnya kita bisa reunian lagi...

Entah untuk berapa lama aku pamit, atau mungkin pergi tanpa pamit padamu

Bukan karena ingin menyakiti tapi karena ku yakin pasti kan kembali,

Tak ingin berjanji karena ku takut tak kan mampu menyanggupi,

Cukup percaya

Rindu...?

Jangan kau tanyakan

Seringkali ingin ku mainkan sang pena di atas kertas putih mu ini...

Namun kata sibuk selalu menunda ingin ku

Hingga akhirnya ku melewatkan mu, lagi!

Banyak hal yang ingin ku bagi...

Segala jenis rasa ingin ku tumpah ruahkan disini

Namun sulit tuk memulai

Entah harus berawal darimana,

Seakan semua tiba-tiba berdesakkan di otakku

Berebut ingin di aspirasikan

Too much...

Namun nantilah...

Pasti akan ku bagi dengan mu

Aku berharap akan bisa sesering mungkin mengunjungimu

Dalam lelah dan larut ku

Ribuan kata menari-nari dipikiranku

Ingin sekali ku tuangkan dalam tulisan

Namun tubuh dan pikiranku sedang berkonflik

Rasa lelah terlalu kuat mendominasi

Hingga ku hanya bisa membiarkan kata-kata itu melayang bebas di pikiranku

Harus ku akui rasa sesal sering menghampiri tatkala waktu senggang ku dapati namun kata-kata itu raib seketika dalam pikirku

Kata-kata yg sedari malam berkeliaran liar berputar menari tak menentu

Tak ada satupun yang muncul untuk ku uraikan dengan pena di tanganku

Buntu, tak tahu harus menuliskan apa...

Pembalasan yang indah menurutku....cubitan manis dari mu

Ada perasaan greget namun tetap membuatku tersenyum ketika mengenangnya

Sahabat berbagiku,

luapan emosi yang selalu mengawal ku dalam setiap rasa yang ku jalani

Curahan dan media ku menuangkan berbagai rasa

yang membuatnya menjadi sebuah sesuatu dalam kemasan istimewa

sungguh indah dunia pena ini...

terima kasih telah mengizinkanku mengenal mu

#it's_me 29/2/2016